setiap kali aku merasa dekat dengan seseorang,
setiap kali terdetik di hati ingin meluahkan,
setiap kali aku ingin percaya,
kecundang.
Sukarnya mendapatkan yang setia,
sukarnya mendapatkan yang
benar-benar ikhlas.
Pandangan mata,
cara percakapan,
semuanya cepat berubah.
Tetapi tidak bagi yang mengetahui,
bukan serba-serbi
tetapi semuanya di dalam hati.
Itu yang kekal.
Itu yang tinggal.
Mengucapkan kata,
mendengar keluhan rasa,
walau selalu berjauhan,
tetapi lebih memahami,
lebih jujur di sanubari.
Daripada mereka yang selalu
berdampingan di sisi,
hanya mendengar sepatah,
tetapi berkata tak sudah.
23 Mac 2015, 10.11 p.m.
-dz-
No comments:
Post a Comment